Kasus Korupsi Timah (Rp300 triliun)
Kasus korupsi dengan nilai kerugian negara terbesar yakni terkait pengelolaan tata niaga komoditas tanah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah. Kasus ini menjerat suami Sandra Dewi, Harvey Moeis dan Crazy Rich Pantai Indah Kapuk (PIK) Helena Lim.
Kasus Jiwasraya - 2019
Skandal PT Asuransi Jiwasraya (Persero) terungkap pada akhir 2019, menjadi salah satu kasus korupsi terbesar di era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Perusahaan asuransi milik negara ini gagal membayar klaim nasabah senilai Rp 12,4 triliun. Investigasi lebih lanjut mengungkapkan adanya praktik korupsi dan pengelolaan investasi yang buruk, yang mengakibatkan kerugian negara diperkirakan mencapai Rp 16,81 triliun. Kasus ini melibatkan sejumlah pejabat tinggi Jiwasraya, manajer investasi, dan pengusaha yang diduga melakukan korupsi melalui skema Ponzi dalam pengelolaan produk JS Saving Plan. Dampak dari skandal ini sangat luas, tidak hanya merugikan nasabah Jiwasraya tetapi juga mengguncang kepercayaan publik terhadap industri asuransi dan pasar modal Indonesia.
Kasus korupsi e-KTP
Ketua DPR Republik Indonesia Setya Novanto memberikan pidato pada pembukaan Konferensi Asia Afrika di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (23/4/2015). Konferensi Asia Afrika ke-60 akan berlangsung hingga 24 April mendatang. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Kasus korupsi KTP elektronik menjadi kasus yang menarik perhatian publik karena nilainya yang fantastis dan penuh dengan drama.
Berdasarkan perhitungan BPK, negara mengalami kerugian sebesar Rp 2,3 triliun.
Beberapa nama besar yang terseret dalam kasus ini adalah mantan Ketua DPR RI Setya Novanto, Irman Gusman, dan Andi Narogong.
Baca juga: Setya Novanto Dikabarkan Hilang dari Lapas Sukamiskin, Ini Penjelasan Kemenkumham
Kasus korupsi PT Asabri
Dalam kasus korupsi PT Asuransi Angkatan Bersenjata Indonesia atau Asabri (Persero), negara harus merugi Rp 22,7 triliun.
Diketahui, jajaran manajemen PT Asabri melakukan pengaturan transaksi berupa investasi saham dan reksa dana bersama dengan pihak swasta.
Sebanyak tujuh orang telah divonis bersalah dalam kasus ini.
Mereka adalah Adam Rachmat Damiri (Dirut Asabri 2011-2016), Sonny Widjaja (Dirut Asabri 2016-2020), dan Bachtiar Effendi (Direktur Investasi dan Keuangan Asabri 2008-2014).
Kemudian Hari Setianto (Direktur Asabri 2013-2014 dan 2015-2019), Heru Hidayat (Direktur PT Trada Alam Minera dan Direktur PT Maxima Integra), Lukman Purnomosidi (Direktur Utama PT Prima Jaringan), serta Jimmy Sutopo (Direktur Jakarta Emiten Investor Relation).
Baca juga: Mengenal Asabri, Perusahaan BUMN yang Diduga Terindikasi Korupsi oleh Mahfud MD
Negara Terbesar di Dunia
Setiap negara memiliki luas kekuasaan atau luas daerah yang telah ditetapkan berdasarkan hukum dan diakui oleh PBB sebagai garis kekuasaan daerah. Dari sekian banyaknya negara-negara yang tersebar di seluruh dunia, berikut adalah 10 negara dengan daerah terluas, yakni:
Baca juga : Argentina Batal Gabung BRICS
Posisi pertama negara terbesar di dunia ditempati oleh Rusia dengan luas wilayah mencapai 18.098.242 km2. Angka tersebut telah berhasil mencakup 11% dari total luas daratan di bumi, jadi pantas saja jika Rusia disebut sebagai negara terbesar di dunia.
Akan tetapi, lebih dari 60% wilayah Rusia tidak dapat ditinggali karena merupakan lapisan es sehingga jumlah penduduk Rusia saat ini berada di kisaran 150 juta jiwa saja.
Baca juga : Israel Peringatkan Warganya untuk Tidak Tunjukkan Identitas Yahudi di 80 Negara
Presiden Rusia: Vladimir Putin Ibu Kota: Moskow Pemerintahan: Republik semi presidensial federal Bahasa Nasional: Rusia
Negara terluas nomor 2 di dunia adalah Kanada dengan luas kurang lebih 9.948.670 km2 yang merupakan 6,1% dari total daratan di dunia. Memiliki berbagai wilayah geologi dan meteorologi, kawasan Kanada hampir setengah kali dari luas yang dimiliki Rusia.
Kanada cukup terkenal dengan Air Terjun Niagara serta dua juta danau yang indah dan memukau, Great Bear Lake, Huron dan Lake Superior hanyalah beberapa diantaranya. Belum lagi hutan yang luas dengan berbagai macam satwa buas mulai dari singa gunung, bison, beruang dan juga serigala.
Baca juga : Tiongkok dan Pakistan Latihan Militer bersama di Laut Arab
Raja Kanada: Charles III Ibu Kota: Ottawa Pemerintahan: Parlemen federal dan monarki konstitusional Bahasa Nasional: Inggris dan Prancis
China memiliki luas di angka 9.706.961 km2 dan berada di posisi ketiga sebagai negara terbesar di dunia. Akan tetapi, jumlah penduduk yang cukup besar mengimbangi luas wilayah yang dimiliki.
Terkenal dengan film Kung Fu Panda, negara yang sudah ada sejak 13 SM ini juga memiliki banyak situs menawan di dalamnya, salah satunya adalah Tembok Besar.
Baca juga : Lebih dari 20 Negara Resmi Gabung ke BRICS
Presiden China: Xi Jinping Ibu Kota: Beijing Pemerintahan: Republik Bahasa Nasional: Shanghai
Negara dengan New York sebagai kota terbesarnya menempati posisi ke 4 negara terluas dengan besar wilayah mencapai 9.372.610 km2, di mana kawasan Amerika Serikat tersebut juga mencakup luas negara bagiannya yang mencapai 50.
Luas wilayah yang dimiliki dinilai cukup lega untuk penduduk jiwa di bawah 340 juta orang, sehingga ada banyak sekali ruang untuk dijelajah saat berkunjung ke AS.
Baca juga : Berbicara di Forum BRICS, Megawati Dukung Pembentukan New Development Bank
Presiden Amerika Serikat: Joe Biden Ibu Kota: Washington D.C Pemerintahan: Republik Bahasa Nasional: Portugis
Luas dari negara yang satu ini kurang lebih mencapai 8.515.767 km2 dan membuatnya menjadi negara terbesar ke 5 di dunia. Menariknya, Brasil juga masuk ke dalam 7 besar negara terpadat di dunia dengan 26 negara gabungan serta distrik federal.
Adapun daya tarik dari negara Brasil adalah hutan hujan Amazon serta patung Christ the Redeemer atau Kristus Penebus serta masih banyak lagi situs-situs lainnya. Yang paling menarik, Brasil adalah negara dengan jumlah kemenangan terbanyak Piala Dunia FIFA lho.
Baca juga : Negara-Negara Barat Minta Rusia Ditangguhkan dari Interpol
Presiden Brasil: Lula da Silva Ibu Kota: Brasilia Pemerintahan: Republik Bahasa Nasional: Portugis
Sebagai negara terbesar ke 6, Australia memiliki wilayah yang cukup luas untuk menjadi benua tersendiri. Dengan luas mencapai 7.741.220 km², Australia hanya memiliki populasi dibawah 27 juta jiwa.
Australia begitu terkenal dengan lanskap yang indah, margasatwa unik, air biru serta kekayaan budaya yang cukup menarik untuk ditilik. Australia juga dinilai sebagai negara dengan ekonomi yang paling berdaya tahan.
Baca juga : Varian Delta Bikin Sejumlah Negara Terapkan Lockdown Lagi
Raja Australia: Charles III Ibu Kota: Canberra Pemerintahan: Monarki konstitusional parlemen federal Bahasa Nasional: Bahasa Inggris
India masuk ke dalam urutan ke-7 negara terbesar di dunia sekaligus negara terpadat di dunia dengan luas 3.287.590 km2. Menariknya, India merupakan negara dengan demokrasi terbesar di dunia karena lebih dari satu milyar penduduk India mempunyai hak memilih.
Selain menjadi tempat salah satu keajaiban dunia yakni Taj Mahal, India juga mempunyai banyak keunikan budaya, kuliner hingga festival-festival yang begitu menarik perhatian dunia.
Baca juga : Waduh! 5,5 Ton Air Radioaktif Pembangkit Nuklir Fukushima Bocor
Presiden India: Draupadi Murmu Wakil Presiden: Jagdeep Dhankhar Ibu Kota: New Delhi Pemerintahan: Republik Bahasa Nasional: Inggris dan India
Di urutan ke 8 ada negara Argentina dengan luas wilayah mendekati 2.780.400 km2. Argentina memiliki populasi penduduk sekitar 46 juta jiwa dan terkenal sebagai kota yang cukup sibuk selama 24 jam.
Selain karena sepak bola, Argentina juga cukup terkenal dengan pegunungan Andes yang indah serta Taman Nasional Telampaya lengkap dengan air terjunnya yang sangat menawan.
Baca juga : Tiongkok-Rusia Sebut Amerika Kacaukan Timur Tengah
Presiden Argentina: Alberto Fernandez Wakil Presiden: Cristina Fernandez de Kirchner Ibu Kota: Buenos Aires Pemerintahan: Republik
Kazakhstan adalah salah satu negara yang terkurung daratan lintas benua, yang mana wilayahnya terdapat di Asia Tenggara serta sebagian lagi di Eropa Timur. Mempunyai luas wilayah mencapai 2.24.900 km2, negara ini berada di posisi ke 9 sebagai negara terluas di dunia.
Penduduk atau populasi negara Kazakhstan terhitung sangat sedikit menilik luas wilayahnya yang cukup besar. Hanya ditinggali oleh sekitar 20 juta jiwa, Kazakhstan termasuk negara dengan penduduk paling sedikit.
Baca juga : Dewan Keamanan PBB Kaji Putusan ICJ, Aljazair: Masa Impunitas Israel Telah Berakhir
Urutan terakhir atau ke 10 adalah Aljazair yang mempunyai luas 2.381.740 km². Aljazair merupakan bagian dari geografis serta ekonomi etnik Maghrib yang menjadi mayoritas wilayah muslim mulai dari Barat Libya hingga Samudra Pasifik.
Gurun Sahara adalah salah satu daya tarik utama Aljazair kepada dunia. Dengan jumlah masyarakat mencapai angka 46 juta jiwa, Aljazair juga terkenal dengan iklim Mediterania.
Nah itulah 10 negara terbesar di dunia yang sangat menarik untuk dicari tahu lebih dalam lagi. Pasalnya, setiap negara satu dengan yang lain memiliki panorama, keunikan budaya dan pemerintahan yang menarik untuk dipelajari.
Indonesia memiliki sejarah kelam terkait kasus-kasus korupsi yang tidak hanya mengakibatkan kerugian materi, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah dan institusi negara. Di antara sekian banyak kasus yang mencuat, beberapa di antaranya mencatatkan angka kerugian yang sangat fantastis, bahkan hingga ratusan triliun rupiah.
Terbaru, korupsi dalam tata niaga timah mencatatkan rekor sebagai kasus korupsi terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Namun, kasus ini hanyalah satu dari deretan kejahatan serupa yang menggambarkan bagaimana sistem dapat disalahgunakan untuk keuntungan pribadi. Berikut adalah lima kasus korupsi terbesar di Indonesia yang telah mencuri perhatian publik.
Kasus-kasus di atas bukan hanya soal angka kerugian yang fantastis, tetapi juga mencerminkan bagaimana lemahnya pengawasan dan pengelolaan negara. Dampaknya sangat luas, mulai dari hilangnya kepercayaan masyarakat hingga rusaknya lingkungan.
Langkah tegas, seperti reformasi sistem hukum, peningkatan pengawasan, dan pemberian hukuman berat yang setimpal, menjadi kebutuhan mendesak untuk mencegah terulangnya kasus serupa. Masyarakat juga memegang peran penting dalam pengawasan, memastikan bahwa kasus korupsi diusut hingga tuntas, tanpa pandang bulu. Semua langkah tersebut bisa terus ditingkatkan di tengah momentum Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh pada Senin, 9 Desember 2024. (Z-11)
KOMPAS.com - Belum selesai persoalan korupsi di masa lalu, kasus-kasus baru terus bermunculan seiring berjalannya waktu.
Bahkan, banyak di antara para koruptor itu masih bebas berkeliaran.
Tak tanggung-tanggung, negara harus merugi triliunan rupiah akibat ulah para koruptor tersebut.
Terbaru, kasus yang menyeret nama Surya Darmadi dan Bupati Indragiri Hulu (Inhu) periode 1999-2008, Raja Thamsir Rachman disebut menjadi yang terbesar di Indonesia dengan kerugian negara mencapai Rp 78 triliun.
Baca juga: Penangkapan Adelin Lis dan Daftar Panjang Buronan Kasus Korupsi yang Kabur ke Singapura
Berikut 10 kasus korupsi terbesar di Indonesia, dirangkum dari beberapa pemberitaan Kompas.com:
Kasus BLBI (Rp 138 triliun)
Kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) merupakan kasus korupsi yang terjadi saat krisis moneter 1997. Kala itu, puluhan bank kolaps akibat lonjakan utang dan kurs rupiah terhadap dollar AS ambruk.
Dilansir dari Kompas TV (1/4/2024), Bank Indonesia (BI) memberikan suntikan dana sebesar Rp 147,7 triliun ke 48 bank agar tidak kolaps.
Namun, dana itu tidak dikembalikan. Hasil audit BPK pada Agustus 2000 menyatakan negara rugi Rp 138,44 triliun akibat kasus tersebut.
Pada 2007, Kejagung membentuk tim khusus penanganan BLBI. Namun, penyelidikan perkara yang salah satunya melibatkan Sjamsul Nursalim ini dihentikan pada 2008.
Baca juga: Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2
Kejagung mengakui kerugian negara, tapi tidak menganggap adanya tindakan melawan hukum.
Selanjutnya, Satuan Tugas (Satgas) BLBI dibentuk pada 2021 untuk menagih dana negara sebesar Rp 110,4 triliun.
Dana lain telah dibayar oleh para kreditor. Sayangnya, tidak ada kejelasan mengenai keberhasilan Satgas BLBI menagih semua kerugian negara.
Kasus mega korupsi ini menyeret nama eks-Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Syafruddin A Tumenggung.
Baca juga: Surya Darmadi, Harun Masiku, dan Belasan Koruptor Lain yang Masih Berkeliaran Bebas
Izin ekspor minyak sawit mentah (Rp 12 triliun)
Kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit (CPO) mentah dan turunannya pada 2021-2022 melibatkan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan dengan korporasi Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group.
Dikutip dari Kompas.id (4/1/2023), hasil audit BPK pada Juli 2022 menyebutkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 2 triliun. Selain itu, ada kerugian perekonomian negara mencapai Rp 10 triliun.
PT Jiwasraya (Rp 16,8 triliun)
Diberitakan Kompas.com (18/5/2023), kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) terjadi ketika gagal membayar polis nasabah terkait investasi Saving Plan sebesar Rp 12,4 triliun.
Sebanyak enam orang divonis bersalah dalam kasus ini. Akibatnya, negara mengalami kerugian sebesar Rp 16,8 triliun.
Baca juga: Sejak 2000, Semua Bupati Sidoarjo Terjerat Kasus Korupsi
Amerika Serikat (AS)
Siapa sangka AS juga menjadi salah satu negara pengekspor ikan terbesar di dunia. Negara ini menghasilkan 4,7 juta metrik ton ikan pada 2021.
Sumber daya perikanan AS sangat beragam, dengan penangkapan ikan yang dilakukan di berbagai perairan, termasuk Samudera Atlantik, Samudera Pasifik, dan Teluk Meksiko. AS dikenal dengan berbagai jenis produk perikanan, termasuk salmon, udang, dan kerang.
Industri perikanan di negara ini didukung oleh teknologi modern dan praktik pengelolaan yang berkelanjutan, yang membantu memastikan keberlanjutan sumber daya laut.
Bangladesh merupakan salah satu negara pengekspor ikan di dunia, terutama dikenal dengan produk perikanan budidaya. Negara ini memiliki ekosistem perairan yang luas dan dikenal sebagai produsen ikan air tawar seperti ikan nila dan ikan lele.
pada 2021, Bangladesh memproduksi 4,6 juta ton ikan.
Negara pengekspor ikan terbesar di dunia selanjutnya adalah Norwegia. Negara ini memiliki perairan yang bersih dan lingkungan yang ideal untuk budidaya ikan, terutama salmon dengan kualitas tinggi.
Norwegia mengekspor sebagian besar produksinya, dengan pasar utama di Uni Eropa, Amerika Utara, dan Asia. Selain salmon, Norwegia juga mengekspor berbagai jenis ikan lainnya, seperti cod, herring, dan mackerel.
Pada 2021, Norwegia berhasil memproduksi 4,2 juta ton ikan.
Negara yang terkenal akan tradisi konsumsi hidangan laut ini juga menjadi salah satu eksportir ikan di pasar internasional. Jepang terkenal dengan berbagai jenis ikan dan makanan laut, seperti tuna, salmon, dan berbagai jenis udang serta kerang.
Jepang mengekspor produk perikanan olahan yang berkualitas tinggi. Misalnya, sushi dan sashimi Jepang menjadi makanan global yang populer, dan banyak negara mengimpor ikan berkualitas tinggi dari Jepang untuk memenuhi permintaan tersebut.
Selain itu, Jepang juga menghasilkan berbagai produk olahan lainnya, seperti ikan kaleng, terasi, dan berbagai makanan laut beku.
Itulah 10 negara pengekspor ikan terbesar di Dunia yang berkontribusi pada pasokan ikan global.
Korupsi proyek BTS 4G (Rp 8 triliun)
Kasus dugaan korupsi proyek base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 dalam program Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) di Kementerian Komunikasi dan Informatika 2020-2022 melibatkan eks Menkominfo Johnny Gerard Plate.
Perhitungan BPKP menilai kerugian yang dialami negara dalam kasus ini mencapai lebih dari Rp 8 triliun.