Tanggal 26 September 2023 M dalam Kalender Islam
Sedang menghitung tanggal hijriyah...
Berdasarkan data BMKG, pada bulan Agustus sampai September 2022 mendatang, wilayah Indonesia umumnya diprakirakan mengalami curah hujan kategori menengah.
Pada bulan Agustus 2022, sejumlah 9,86 persen wilayah Indonesia diprakirakan mengalami curah hujan kategori rendah (0-100 mm/bulan), dan 67,12 persen diprakirakan menengah (100-300 mm/bulan).
Baca juga: 5 Putra Mbah Suratmi Lumpuh, Hidup Sebagai Orangtua Tunggal dan Sempat Tanyakan Takdir
Selanjutnya, sekitar 23,02 persen wilayah lainnya diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi (>300 mm/bulan).
Sedangkan, pada bulan September 2022, BMKG memprakirakan sejumlah 4,26 persen wilayah Indonesia mengalami curah hujan kategori rendah.
Sekitar 66,42 persen diprakirakan mengalami curah hujan kategori menengah dan 29,32 persen diprakirakan tinggi hingga sangat tinggi pada September 2022.
Pada bulan September nanti, sejumlah 6,95 persen curah hujan di wilayah Indonesia diprakirakan bersifat Bawah Normal (BN), sekitar 14,69 persen diprakirakan bersifat Normal, dan 78,36 persen bersifat Atas Normal (AN).
Untuk diketahui, sifat curah hujan Bawah Normal merupakan hujan yang bersifat lebih kering daripada Normalnya, begitupun sebaliknya saat curah hujan bersifat Atas Normal artinya hujan akan terjadi dengan intensitas lebih basah dari normalnya.
Baca juga: Perlu Hati-hati, TBC Ditularkan Melalui Droplet atau Percik Renik, Ini Kata Dokter
Dodo menjelaskan, prakiraan musim hujan yang dikeluarkan BMKG ini dapat dimanfaatkan oleh stakeholder di pusat maupun daerah sebagai pedoman perencanaan kegiatan di berbagai sektor, seperti awal musim tanam, termasuk antispasi potensi kebencanaan.
Sedikitnya ada 12 sektor yang membutuhkan data dan informasi tersebut, yakni transportasi, pembangunan infrastruktur, pertanian dan kehutanan, kelautan dan perikanan, tata ruang, kesehatan, pariwisata, pertahanan keamanan, sumber daya air, sumber daya energi dan pertambangan, industri, serta penanggulangan bencana.
Tips Menghadapi Cuaca Panas dan Gejala yang Perlu Diwaspadai
Kalender Islam berdasarkan pada siklus bulan. Kalender yang dikenal sebagai Kalender Hijriah ini, dimulai setelah Rasululloh SAW hijrah ke Madinah. Awal dari setiap bulan bergantung pada visibilitas bulan di akhir bulan sebelumnya. Saat bulan terlihat, bulan yang baru dimulai. Setiap bulan dimulai dengan siklus bulan baru. Oleh karena itu, Kalender Muslim 2024 hanya memberikan gambaran tentatif dari tanggal Islam yang akan datang karena permulaan setiap bulan bergantung pada penampakan bulan.
Kalender Islam 2024 terdiri dari 12 bulan mirip dengan Kalender Masehi. Akan tetapi kalender ini terdiri dari 354-355 hari, bukan 365-366 hari seperti dalam kalender biasa. Tahun Baru Islam dimulai dengan Muharram diikuti oleh Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqa'dah dan Dzulhijjah.
Melancarkan perang selama empat bulan ini dilarang karena bulan-bulan ini merupakan bulan-bulan suci.
"Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan suci. Tiga bulan berturut-turut yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab..." (Bukhari 3197)
Hari besar Islam 2024 dan acara seperti Idul Fitri, Haji dan Idul Adha di antara banyak lainnya, dirayakan berdasarkan tanggal pada Kalender Islam 2024.
IslamicFinder menyediakan Kalender Islam paling akurat dengan semua peristiwa Islam yang ditandai demi kemudahanmu. Kamu dapat dengan mudah melihat tanggal hari libur Islam yang akan datang. Dengan hanya beberapa klik, Kamu dapat mengkonversi tanggal Hijriah ke tanggal Masehi dan tanggal Masehi ke tanggal Hijriah serta mengsinkronisasi tanggal Hijriyah dengan kalendar biasa.
Dengan IslamicFinder, Kamu dapat melihat melihat kalender muslim dan kalender biasa secara bersamaan lalu membandingkan kedua tanggal tersebut demi kemudahanmu. Selain itu, Kamu bahkan dapat mencetak salinan Kalender Islam jika tidak nyaman dengan versi digital.
Kalender Islam 2024 tersedia di IslamicFinder, jadi jika Kamu ingin membuat rencana menurut penanggalan Islam atau liburan, silahkan melihatnya sekarang!
tirto.id - Kalender September 2023 untuk penanggalan Jawa mencakup pertengahan bulan Sapar sampai pertengahan bulan Mulud 1957. Adapun dalam Kalender Hijriah bertepatan dengan Safar hingga Rabiul Awal 1445 H.
Tanggal 1 September 2023 jika dilihat melalui Kalender Jawa bertepatan dengan 14 Sapar 1957. Adapun bulan Sapar ini berlangsung selama 29 hari dan berakhir tepat pada 16 September mendatang.
Dalam bulan Sapar, terdapat tradisi Saparan yang menyediakan gunungan sesuai hasil bumi masyarakat. Gunungan ini nantinya akan dibagi-bagi ke masyarakat sekitar sebagai ucapan rasa syukur dan agar mendapatkan keselamatan dunia-akhirat.
Sapar ini akan berakhir dan dilanjutkan dengan bulan baru Mulud. Bulan ini akan berlangsung selama 14 hari di bulan September 2023. Dengan begitu, Kalender Jawa September 2023 mencakup 14 Sapar hingga 14 Mulud 1957.
Kalender Islam September 2023 dimulai dari tanggal 15 Safar 1445 Hijriah. Setelah bulan Safar berakhir, bulan Rabiul Awal akan berlangsung mulai 17 September 2023.
Pada kurun waktu Mulud, terdapat tradisi Muludan dalam budaya Jawa yang dilaksanakan untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini biasa dilakukan pada 12 Rabiul Awal setiap tahunnya.
Dari keterangan tersebut, terlihat bahwa terdapat percampuran budaya antara Jawa dan islam. Tujuan pelaksanaannya yakni menunjukkan cinta pada Rasulullah SAW dan rasa syukur kepada Allah yang telah menciptakannya.
Kalender Jawa September 2023
Kalender Hijriah September 2023
tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Yuda PrinadaPenulis: Yuda PrinadaEditor: Yulaika Ramadhani