Bagaimana Cara Melindungi Drive SSD dan File SSD Anda?
Dapatkah diasumsikan bahwa komputer Anda sekarang menggunakan SSD? Jika komputer Anda masih menjalankan HDD, komputer itu sebenarnya sudah milik rumah jompo (bersama dengan Anda).
Ayolah, ini tahun 2019! Jika Anda belum melakukan upgrade penyimpanan PC Anda ke SSD, tunggu apa lagi? Tentu saja, menggunakan drive berarti Anda juga harus tahu cara merawatnya.
Sekuat apa pun SSD, akal sehat seharusnya memberi tahu Anda untuk berhati-hati dalam meletakkan PC Anda—dan dengan demikian, SSD Anda—agar tidak terkena panas atau dingin yang ekstrem. Lagipula, tidak semua orang memiliki akal sehat, lol.
Catat ini: Jangan biarkan SSD Anda terkena panas atau dingin untuk waktu yang lama, dan itu mencakup musim panas dan musim dingin.
Jika daya PC Anda padam atau habis saat Anda sedang menulis ke drive, data bisa hilang atau drive itu sendiri bisa rusak. Selalu pastikan PC Anda dicolokkan ke sumber daya yang terpercaya.
Meskipun SSD dibuat agar kuat, mengisinya dengan file pada akhirnya dapat memperlambatnya karena SSD akan menyimpan blok yang setengah terisi; blok seperti itu lebih lambat untuk ditulis daripada blok kosong. Sedikit tip: Cobalah untuk tidak mengisi lebih dari 75% SSD Anda atau Anda akan menukarkan performa dengan kapasitas.
Tip ini mungkin tampak bertolak belakang dengan intuisi karena seluruh tujuan SSD adalah agar Anda menulis data ke dalamnya, bukan? Ya, tetapi semakin sering Anda menghapus data dari SSD Anda, semakin banyak siklus tulis yang Anda habiskan (ukuran daya tahan untuk SSD).
Ini adalah penjelasan yang lebih sederhana: SSD Anda adalah sebuah penghapus pada pensil yang perlahan-lahan habis saat Anda pakai hingga Anda tidak dapat menggunakannya untuk menghapus lagi; saat itulah penghapusnya telah mencapai akhir hidupnya. Tapi jangan biarkan ini mengganggumu. SSD Anda akan melayani Anda untuk beberapa tahun ke depan, tetapi semakin sedikit Anda memformat atau menghapus data darinya, semakin lama masa pakainya.
Itu bukanlah suatu masalah untuk melakukan defragmentasi hard disk mekanis, tetapi tidak sama halnya dengan SSD. Salah satu alasannya adalah ini dapat menghasilkan lebih banyak tulisan tambahan yang menguras masa pakai SSD.
SSD memang lebih mahal daripada HDD, tetapi Anda masih harus merawatnya dapat lebih tahan lama. Hanya karena SSD adalah hardware yang sangat mumpuni dan efisien, tidak berarti Anda dapat melakukan hal yang dapat merusaknya. Jika hal ini terjadi, pada akhirnya, file Anda akan mengalami kerusakan.
Jika, untuk suatu alasan yang tidak terhindarkan, Anda kehilangan file dari SSD Anda, manfaatkan Recoverit Pemulihan Data dan dapatkan semuanya kembali. Semakin banyak waktu yang Anda buang, semakin banyak file Anda dalam bahaya, jadi cepatlah, ya?
Mengonfigurasi pengaturan BIOS
1. Nyalakan ulang PC Anda dan tekan tombol "F2" (meskipun ini dapat bervariasi tergantung pada merek atau pabrik komputer) dan tekan "Enter" untuk masuk ke "Konfigurasi."
2. Pilih "Serial ATA" dan tekan "Enter." Anda akan melihat "Opsi Mode Pengendali SATA". Pilih "Mode Kompatibilitas IDE."
3. Simpan perubahan yang Anda lakukan dan nyalakan ulang PC Anda untuk masuk ke BIOS, yang sekarang seharusnya sudah dapat mendeteksi SSD Anda.
Menginisialisasi Drive SSD Baru
1. Tekan "Windows" + tombol "R". Jendela "Jalankan" akan muncul. Ketikkan perintah ini pada bilah pencarian: diskmgmt.msc.
2. Setelah Anda menekan tombol "Enter", "Manajemen Disk" dan prompt lainnya akan terbuka. Prompt lainnya akan meminta Anda untuk menginisialisasi SSD untuk melanjutkan. Pilih "MBR" atau "GPT" tergantung pada motherboard sistem Anda dan klik "OKE."
3. Kembali ke "Manajemen Disk" dan klik-kanan pada "Volume" SSD Anda. Pilih "Inisialisasi Disk".
4. Setelah itu, klik-kanan pada volume SSD lagi dan pilih "Volume Sederhana Baru". Ikuti serangkaian instruksi yang akan diberikan dari sana untuk menetapkan huruf drive, ketikkan nama volume, dan tentukan sistem file (apakah exFAT atau NTFS). Klik "Berikutnya" dan SSD Anda akan dapat diakses di "File Explorer."
Memperbaiki Hardware yang Rusak
Tidak ada satu pun cara untuk memperbaiki SSD Anda jika masalahnya terletak pada hardware. Hanya cara paling efektif yang akan dibahas di sini. Apakah Anda melihat eror pada gambar berikut?
Ini adalah eror yang muncul saat SSD Anda rusak secara fisik sehingga membuatnya tidak dapat diakses oleh Windows. Anda dapat mengatasinya dengan:
Atribut SMART/Command Prompt/Properti
SMART adalah tool asli Windows yang menganalisis dan mengecek parameter SSD Anda melalui operasi minor. Jika setelah Anda menganalisis SSD Anda dan hasilnya menunjukkan "Perhatian" atau "Buruk" atau "Tidak Diketahui", kemungkinan besar SSD Anda sudah hampir rusak. Ini membuat Anda berkewajiban untuk melakukan back up data Anda sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi. Gunakan alat SMART dengan melakukan langkah-langkah berikut:
1. Tekan tombol ini: "Windows" + "S", lalu ketikkan "command prompt". Setelah command prompt muncul, klik-kanan, dan pilih "Jalankan sebagai administrator."
2. Ketikkan perintah ini di command prompt lagi: wmic diskdrive get status
Jika Anda melihat tanda peringatan "Buruk" dan "Perhatian" pada hasilnya, Anda tahu apa yang harus dilakukan, bukan? Tetapi jika hasilnya tidak terlihat seperti gambar berikut, tutup command prompt dan lanjut ke langkah berikutnya.
3. Perintah "chkdsk" dapat mengatasi masalah Anda di sini, terutama jika masalahnya disebabkan oleh eror kecil. Buka "command prompt" lagi dan pilih "Jalankan sebagai administrator."
4. Ketikkan perintah ini dan tekan "Enter" untuk menjalankannya:
CHKDSK [volume [[path] namafile]] [/F] [/V] [/R] [/X] [/C] [: ukuran]]
Pada perintah di atas, [/F] akan mencoba memperbaiki kesalahan sistem apa pun sementara [/R] akan memperbaiki sektor buruk apa pun.
5. Jika baik SMART dan command prompt tidak berhasil, ketikkan tombol ini: "Windows" + "E". Buka SSD Anda dan klik-kanan.
6. Pilih "Properti", klik "Alat" lalu pilih "Periksa". Nyalakan ulang PC Anda setelah prosesnya selesai.
Perhatian: Jangan terlalu bergantung dan mengharapkan solusi-solusi ini selalu berhasil. Terkadang, kerusakan hardware mungkin sangat parah sehingga solusi terbaiknya adalah dengan membawanya ke ahli atau mengganti drive itu sendiri.
Apa yang salah dengan drive
Solid State Drive (SSD) cukup sering dibicarakan akhir-akhir ini. Pasalnya, SSD dianggap cukup handal dalam hal penyimpanan di laptop. Sebagian besar laptop kelas menengah hingga ke atas, menggunakan SSD SATA atau NVMe daripada HDD tradisional dalam hal penyimpanan.
Nah, apabila kamu baru membeli laptop namun tidak tahu apakah memiliki SSD atau tidak, kamu tidak usah khawatir dan tidak perlu membuka laptop kamu untuk memeriksanya. Kamu bisa ikuti langkah ini untuk mengetahui apakah komputer Windows 11/10 memiliki SSD atau tidak.
1. Gunakan Task Manager
2. Gunakan Disk Management
3. Gunakan File Explorer
4. Gunakan Device Manager
Nah, itulah cara memeriksa laptop Windows 11/10 memiliki drive SSD atau tidak, semoga informasi ini bermanfaat dan selamat mencoba.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
This will take you to the Lenovo Support Community where you can interact with our forums to get additional assistance. Would you like to proceed?
Menetapkan atau Mengubah Huruf Drive SSD
1. Buka "PC Ini" dan klik-kanan, lalu pilih "Kelola". Pada menu "Penyimpanan", pilih "Manajemen Disk."
2. Anda akan melihat semua partisi SSD. Lihat dan pilih partisi SSD tanpa huruf drive. Klik-kanan pada partisinya dan pilih "Ubah Huruf dan Path Drive."
3. Klik "Tambahkan", lalu pilih huruf drive apa saja dari daftar pilihan kecilnya. Klik "OKE" untuk mengakhiri dan menyelesaikan prosesnya.
Apa perbedaan antara SSD dan HDD?
[Motherboard] Troubleshooting - Harddisk dan SSD tidak terdeteksi setelah Motherboard On
Jika Komputer tidak dapat mendeteksi Harddisk atau SSD setelah dinyalakan, silahkan ikut langkah-langkah berikut untuk mengatasinya :
A. Konfirmasi Pengaturan pada BIOS
1. Coba untuk melakukan update ke versi BIOS Terbaru dari website resmi ASUS. Silahkan merujuk pada FAQ ini untuk informasi lebih lanjut : [Motherboard] ASUS EZ Flash 3 - Introduction
2. Setelah komputer dinyalakan, tekan tombol 'delete' pada keyboard sesegera mungkin untuk masuk ke EZ mode. Cek apakah harddisk atau SSD terdeteksi pada informasi storage (Ex: PRIME B550-PLUS)
(Jika komputer masuk ke BIOS Advance Mode setelah menekan tombol 'delete', Anda dapat menekan tombol 'F7' lagi untuk masuk ke EZ Mode)
Note:Untuk model lama (contoh: TUF B450-PLUS GAMING) , di mana menggunakan PCIE Mode M.2 SSD(termasuk: NVME M.2), informasi mengenai harddisk atau SSD tidak tampil pada Storage Information pada BIOS EZ Mode dikarenakan framework dari BIOS. Kejadian ini adalah normal, tolong dicermati.
3. Silahkan enable [CSM] pada BIOS
a. Setelah komputer menyala, silahkan tekan 'delete' untuk masuk ke EZ Mode, dan tekan 'F7' untuk masuk ke Advanced Mode seperti tampilan di bawah:
b. Klik [Boot] - [Launch CSM]. Ubah pilihan pada [Launch CSM] menjadi [Enabled] seperti contoh di bawah:
c. Tekan 'F10' untuk menyimpan pengaturan BIOS, dan klik [OK] untuk melakukan restart. Cek lagi apakah komputer dapat mendeteksi harddsik atau SSD.
4. Jika Anda melakukan overclocking pada CPU dan Memory, komputer kemungkinan tidak dapat mendeteksi harddisk atau SSD karena ketidakstabilan overclocking. Silahkan ubah pengaturan BIOS ke pengaturan bawaan seperti langkah di bawah :
a. Setelah komputer dinyalakan, tekan tombol 'delete' pada keyboard sesegera mungkin untuk masuk ke EZ mode. (Anda dapat merujuk pada gambar di langkah ke 2)
b. Tekan 'F5' untuk mengubah BIOS ke pengaturan bawaan,tekan 'F10' untuk menyimpan pengaturan BIOS, dan klik [OK] untuk melakukan restart. Cek lagi apakah komputer dapat mendeteksi harddsik atau SSD.
5. Jika komputer masih tidak dapat mendeteksi harddisk atau SSD setelah mengikuti langkah 1-4 di atas, silahkan cek hardware sesuai langkah di berikut ini.
1. Silahkan lepas/pasang kabel SATA dari motherboard, dan pastikan kabel terpasang dengan benar.
2. Coba lepas/pasang kembali kabel SATA atau kabel power pada harddisk atau SSD. Cek apakah kabel SATA atau kabel power terpasang dengan benar
3. Silahkan coba menggunakan port SATA lain dari power supply
4. Silahkan ganti kabel SATA dengan kabel lain yang tidak bermasalah
5. Coba koneksikan harddisk atau SSD ke port lain di motherboard
6. Coba ganti dengan power supply lain, dan cek kabel SATA dari power Supply abnormal atau tidak
7. Jika SSD yang terpasang adalah M.2 SSD, Coba copot/pasang M.2 SSD. Pastikan SSD sudah terpasang dengan benar dan terkunci dengan screw seperti gambar di bawah
8. Silahkan cek manual pengguna pada website resmi ASUS. Pastikan apakah port M.2 mendukung ①, dan pastikan port tersebut apakah shared ② dengan port lain atau tidak
① M.2_1 port dapat mendukung SATA mode dan PCIE mode
M.2_2 port hanya dapat mendukung PCIE mode dan tidak dapat mendukung SATA mode. Sehingga, jika Anda menghubungkan SATA mode M.2 SSD ke M.2_2 port, komputer tidak akan mengenalinya
② M.2_1 port menggunakan shared dengan SATA6G_1 port. Sehingga ,ketika terhubung dengan perangkat pada kedua port, SATA6G_1 port akan tertutup.
Pada kondisi ini, komputer hanya dapat mengenali M.2 SSD pada M.2_1 port, dan tidak dapat mengenali harddisk pada SATA6G_1. Jika Anda membutuhkan komputer untuk mengenali harddisk pada SATA6G_1,silahkan hubungkan kabel SATA pada SATA6G_1 port ke port SATA lain, semisal SATA6G_3 or SATA6G_4
9. Jika Anda masih belum dapat menyelesaikan masalah menggunakan langkah-langkah di atas, harddisk atau SSD mungkin mengalami kerusakan. Silahkan ganti Harddisk atau SSD nya.
Jika masalah masih belum terselesaikan, silahkan kontak ASUS Product Support
Saat Anda menyalakan Windows dan membuka "PC Ini", drive yang ditampilkan adalah hal pertama yang Anda lihat, kan? Apa yang membedakan mereka? Setiap drive memiliki sebuah huruf drive. Huruf ini akan membantu Anda identifikasi SSD Anda dari drive lainnya; huruf ini juga akan membantu Windows Anda mengenali dan mengakses SSD.
Jadi, apa yang terjadi jika eror menyembunyikan SSD dari Windows? Banyak masalah, tentu saja: Menjalankan aplikasi di Windows Anda akan menjadi suatu masalah serta memindahkan file antar drive hampir tidak mungkin dilakukan. Ini terjadi karena huruf drive bertujuan untuk memandu OS Anda dalam menjalankan tindakan itu hilang. Gunakan solusi berikut untuk mengatasinya.
Memulihkan Data SSD (Recoverit Pemulihan Data)
Pertanyaan singkat: Apa yang terjadi saat Anda menyadari SSD yang Anda format masih menyimpan file yang Anda perlukan? Jika Anda tidak kaget, hal pertama yang akan mulai Anda pikirkan adalah bagaimana cara mendapatkan semua data itu kembali, kan?
Tidak usah memikirkannya lagi, karena software pemulihan data Wondershare Recoverit hadir untuk menyelamatkan file Anda. Sebagai salah satu software pemulihan data terkemuka yang saat ini ada di pasaran, Recoverit membanggakan kemampuannya untuk menggali dalam hard drive dan memulihkan file dan data yang diyakini telah hilang untuk selamanya.
Software ini tidak hanya menyelidiki setiap sektor SSD yang rusak atau terformat, tetapi juga menjalankan fungsi yang sama dengan hasil yang sangat baik pada HDD. Recoverit dikembangkan untuk melayani Windows dan macOS (ada versi terpisah untuk kedua sistem operasi).
Jangan khawatir tentang prosedur yang rumit atau pengeklikan banyak tombol untuk menggunakan Recoverit. 3 langkah sudah cukup untuk menyelesaikannya. Ikuti langkah-langkah berikut:
Kesimpulan cara menggunakan Recoverit: Pilih SSD Anda, pindai, pratinjau file Anda dan restore file-nya ke lokasi yang baru.
SSD lebih kompleks daripada HDD, jadi tidak disarankan untuk menggunakan software pemulihan data biasa. Abaikan apa yang Anda dengar tentang software pemulihan data lainnya dan coba Recoverit
Baik kapasitas maupun model SSD Anda tidak akan menjadi masalah untuk fitur-fitur yang melengkapi software ini. Software ini akan memindainya secara menyeluruh, lalu memulihkan file Anda dan menyimpannya untuk Anda di mana pun yang Anda mau. Recoverit sangat mudah digunakan, namun sangat canggih; alasan yang cukup untuk menggunakannya jika diperlukan.
Solusi untuk SSD yang Tidak Muncul di Windows 10/11
Eror yang tercantum di atas hanyalah beberapa dari sekian banyak eror yang dapat mendatangkan malapetaka pada SSD Anda, jadi inilah saatnya untuk mulai mengatasinya. Saatnya untuk mengajari Anda para amatir untuk mengatasi permasalahan yang Anda hadapi. Tetapi mengapa hanya ada 7 solusi?
Yah, 7 adalah angka keberuntungan, bukankah begitu? Separah apa pun eror yang memengaruhi SSD Anda, Anda mungkin hanya memerlukan 7 solusi untuk memperbaiki SSD yang bermasalah.